Yogya (KR) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Program Magang menjadi pokok pembahasan One Day Sharing yang diselenggarakan Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) Indonesia bekerjasama dengan Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta di Ruang Ki Hadjar Dewantara (UST) Jalan Kusumanegara No.157, Timoho, Sabtu (26/11)

Kegiatan Tersebut diberi pengantar Paulus Kuswandono, PhD (Ketua APSPBI), Dr. Sunarto, M.Si (Wakil Direktur Prpgram Pascasarjana) dan dibuka Dr. Imam Ghozali, M.Sc (Wakil Rektor I UST), kegiatan tersebut menghadirkan Nara Sumber Dra. Nury Supriyanto, MA, Prof. Dr. Endang Fauziati, M.Hum.

Paulus Kuswandono mengatakan, secara garis besar berubah-ubahnya kurikulum membawa konsekuensi logis proses pembelajaran di kampus, baik dari Sistem Kredit Semester (SKS), implentasi maupun struktur kurikulum sampai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Yuyun Yulia PhD, Wakil rektor IV UST juga ketua Panitia mengatakan, baik PTN maupun PTS di DIY ada sekitar 11 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sangat oerlu menyamakan visi dengan KKNI. Ditambahkan Yuyun Yulia, dengan kesamaan Visi, saat mahasiswa praktek mata kuliah magang 1, 2, 3, diharapkan CPL bisa maksimal. Beagramnya kurikulum dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013.

Penggunaan Kurikulum di SMP, SMA maupun di perguruan tinggi, prodi bahasa Inggris memilih strategi dan bisa menyesuaikan diri. Seperti hanya di perguruan tinggi, dar KBK ke KKNI membutuhkan penajaman dan strategi agar CPL akan maksimal.

Terbit di harian Kedaulatan Rakyat halaman 3
Minggu Legi, 27 November 2016