KESALEHAN SOSIAL (Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.)

Bookmark and Share
28 April 2021 - 14:53:58 » Diposting oleh : rahmatmulyono » Hits : 9016
KESALEHAN SOSIAL (Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.)

Humas. 28/04/2021. Tahun ini merupakan ramadan kali kedua di tengah wabah Covid-19. Seperti tahun sebelumnya, meski tidak sama persis, pandemi mengubah berbagai aktivitas kehidupan kita. Dari bekerja, belajar, belanja, sampai kegiatan sejenis lain tetap dilakukan secara daring atau virtual. Membatasi pertemuan fisik akan menekan potensi penyebaran dan penularan virus Corona yang tidak pandang bulu memilih calon korban. Di samping itu, secara rohaniah, menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi mengingatkan kita kepada kekuasaan Allah SWT. Terbatasnya kegiatan di tengah amukan virus Corona tetap tidak boleh menyurutkan motivasi kita dalam melaksanakan ibadah selama ramadan. Seharusnya semakin khusyuk dan suntuk dalam melaksanakan ibadah puasa, shalat berjamaah, ibadah tengah malam, memperbanyak doa dan zikir, serta berbagai ibadah sunah lainnya.

Ibadah selalu mempunyai dua cakupan, yakni dimensi personal dan dimensi sosial. Ramadan menjadi momentum strategis dalam memperkuat kedua dimensi tersebut. Datangnya pandemi Covid-19 memberikan kesempatan bagi kita untuk merealisasikan dimensi sosial melalui membantu sesama. Terutama menolong pihak yang terdampak virus Corona, anak yatim, dan fakir miskin. Bank Dunia (2020) mencatat selama pandemi sebanyak 115 juta orang mengalami kemiskinan ekstrem. Masalah ini memerlukan penyelesaian secara bertahap dan kolektif. Karena itu, bulan suci ramadan merupakan kesempatan besar untuk berderma. Paling tidak meringankan beban mereka yang rentan secara ekonomi. Di sinilah, kesalehan sosial merupakan wujud ketaatan beribadah memberikan jalan terbaik mengatasi masalah tersebut.

Kesalehan sosial adalah nilai Islam yang melihat kepedulian seseorang terhadap kepentingan masyarakatnya sebagai bagian dari ibadah. Islam memandang ketakwaan seseorang tidak cukup ditandai oleh ritual yang bersifat individu seperti shalat, puasa, dan haji. Namun, ketakwaan akan lebih komprehensif (kaffah) bila juga mengakomodasi kepentingan umum, bermanfaat kepada lingkungannya. Selain itu, kesalehan sosial juga mengajarkan kita untuk berempati dan bersimpati atas kekurangan yang dirasakan orang lain. Sebagai contoh, menahan lapar dan haus selama berpuasa mendidik kita betapa keadaan itu juga dialami mereka yang kurang beruntung. Merasakan hal serupa sebagaimana dirasakan orang lain mendorong kita agar senantiasa menolong sesama.

Kegiatan sehari-hari sebetulnya sangat akrab dengan kesalehan sosial. Seperti sedekah jariah, baik dilakukan di kantor, dusun, maupun lokasi lainnya sesungguhnya merupakan contoh riil kesalehan sosial. Memberikan sesuatu kepada orang lain hendaknya dilandasi rasa ikhlas tanpa dibatasi jumlah dan waktu tertentu. Semua itu semata-mata demi mengharapkan rida Allah SWT. Manfaat amalan ini akan dirasakan langsung oleh orang lain dan pahalanya terus mengalir meski kita sudah meninggal. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak shaleh yang mendoakan kepadanya” (HR Muslim). Hadis ini mengokohkan hati kita untuk melakukan lebih banyak aksi sosial kemasyarakatan selama pandemi.

Pada momentum ramadan, mempraktikkan kesalehan sosial selama menjalankan ibadah puasa akan tertanam kuat jika masyarakat hadir ke dalam diri kita. Dengan demikian, berpuasa akan terasa lengkap dengan sikap solidaritas sosial terhadap sesama, sehingga ketakwaan kepada Allah SWT berlangsung lebih paripurna. Semoga kesalehan sosial yang berujung kepada kemanfaatan bersama tidak saja berlangsung di masa pandemi, tetapi juga setelahnya tanpa batasan akhir. Aaamiin.

(Penulis adalah Rektor UNY Periode Tahun 2016-2020, kini Dosen Pascasarjana Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa). Artikel dimuat pada Kedaulatan Rakyat, 23 April 2021, kolom Hikmah Ramadan.

Salam Humas

Ki RM

Info Terkait

Tinggalkan Komentar

  • Nama
  • Website
  • Komentar
  • Kode Verifikasi
  • 161 + 5 = ?
Banner
SMS Center
PMB
Peninjauan Kurikulum
BIAYA PMB 2023/2024
Online Support
Statistik Member
Member:224 Orang
Member Aktif:224 Orang
Member Baru Hari Ini:0 Orang
Copyright © 2014 Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. All Rights Reserved
Developed by Beesolution.Net